Thursday, September 11, 2014

Daerah Wisata Kota Medan

1. Istana Maimun adalah salah satu dari ikon kota Medan, Sumatera Utara, terletak di kelurahan Sukaraja, kecamatan Medan Maimun. Didesain oleh arsitek Italia dan dibangun oleh Sultan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada 1888, Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan. Istana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya karena usianya yang tua, namun juga desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu, dengan gaya Islam, Spanyol, India dan Italia, namun sayang keadaanya kurang terurus sekarang. Jika kita melewati tempat ini pada sore hari, kita bahkan bisa melihat anak-anak bermain sepak bola di halaman istana ini. 
2. Masjid Raya Medan atau Masjid Raya Al Mashun merupakan sebuah masjid yang terletak di Medan,Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Pada awal pendiriannya, masjid ini menyatu dengan kompleks istana. Gaya arsitekturnya khas Timur TengahIndia dan Spanyol. Masjid ini berbentuk segi delapan dan memiliki sayap di bagian selatan, timur, utara dan barat. Masjid Raya Medan ini merupakan saksi sejarah kehebatan Suku Melayu sang pemilik dari Kesultanan Deli (Kota Medan).
3. Bangunan kediaman Tjong A Fie berada di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan, yang didirikan pada tahun 1900, saat ini dijadikan sebagai Tjong A Fie Memorial Institute dan dikenal juga dengan nama Tjong A Fie Mansion. Rumah ini dibuka untuk umum pada 18 Juni 2009 untuk memperingati ulang tahun Tjong A Fie yang ke-150. Rumah ini merupakan bangunan yang didesain dengan gaya arstitektur TionghoaEropaMelayu dan art-deco dan menjadi objek wisata bersejarah di Medan. Di rumah ini, pengunjung bisa mengetahui sejarah kehidupan Tjong A Fie lewat foto-foto, lukisan serta perabotan rumah yang digunakan oleh keluarganya serta mempelajari budaya Melayu-Tionghoa.


4. Gedung Balai Kota Lama



Seperti berada di Belanda. Begitulah kira-kira kesan pertama saat melihat 

bangunan ini. Gedung Balai Kota Lama ini berdiri sejak tahun 1900 dan telah 

menjadi saksi perkembangan Kota Medan dari waktu ke waktu. Setidaknya, ada 

12 walikota yang pernah memiliki kantor di sana.

Bangunan cantik ini sempat mengalami masa-masa kelam. Pada tahun 1990, 

Gedung Balai Kota Baru dibangun dan mulai saat itulah, Gedung Balai Kota Lama 
terbengkalai dan tak terurus. Namun setelah ada pembangunan hotel di 
belakangnya, gedung ini mulai kembali terawat. Letak Gedung Balai Kota Lama 
ada di Jl Balai Kota Medan dan bisa dikunjungi kapan saja. Baik malam atau 
siang, gedung ini tetap memancarkan pesonanya.
5. Menara Air Tirtanadi merupakan salah satu ikon kota Medan. Keberadaan menara ini dapat dikatakan sangat vital bagi masyarakat kota Medan. Bangunan ini didirikan pada tahun 1908, oleh pemerintah Belanda, sebagai tempat penampungan air bagi masyarakat Medan. Namun tidak semua masyarakat medan dapat memanfaatkan menara air tersebut, hanya golongan menengah keatas saja yang diperkenankan memanfaatkan menara air tersebut sebagai sumber penghasil air untuk kebutuhan sehari-hari. Masyarakat golongan menengah kebawah masih menggunakan sumur-sumur untuk memenuhi kebutuhan air mereka sehari-hari. Selain sebagai pemasok air bagi warga sekitar, menara ini juga sebagai Landmark kota medan di zamannya. Pembangunan menara ini juga tidak lepas dari pembangunan perusahaan air milik pemerintah kolonial Belanda, dengan nama NV. Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih, yang berpusat di Amsterdam, Belanda. Mungkin sekarang ini anda sering mendengar istilah “ air ledeng” dan “air bersih”, kedua istilah diatas memang berasal dari bahasa belanda, leiding dan ajer beresih. Karena saking lamanya zaman penjajahan belanda, bahasa yang digunakan masyarakat menjadi campur dengan bahasa Belanda. Bahkan sampai sekarang, istilah tersebut sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Letaknya yang strategis, memudahkan akses transportasi ke menara air tersebut. Menara Air Tirtanadi sekarang telah resmi menjadi milik PDAM Tirtanadi, letaknya di persimpangan Jl. Sisingamangaraja 1, tidak jauh dari Soeichi International Hotel. Bahkan dari kejauhan menara yang memiliki tinggi 42 meter dan berat mencapai 330 ton ini dapat kelihatan. PDAM Tirtanadi juga menyediakan air minum yang dapat langsung diminum oleh masyarakat yang sedang melintas di sekitar kawasan tersebut. Selain gaya arsitek bangunannya yang unik, menara ini juga menyimpan sejarah dari zaman kolonial Belanda, hingga sekarang. Menara air ini telah mengalami beberapa renovasi, dan pergantian kepemilikan. Beberapa bangunan yang sangat dekat dengan menara, menjadikan menara ini bukan lagi sebagai Landmark kota Medan sekarang ini, karena terlalu padat rumah yang berada di sekitar area menara. Namun objek wisata yang satu ini masih berdiri kokoh, dan dimanfaatkan oleh masyarakat Medan untuk memenuhi kebutuhan air mereka, dan juga sebagai ikon kota medan hingga sekarang. Cara menuju lokasi : dari Lapangan Merdeka, naik betor turun di depan Istana Maimun atau turun depan Taman Sri Deli, dengan tarif sekitar Rp. 10.000 

6. Titi Gantung. Ternyata, di Kota Medan ada sebuah jembatan yang merupakan tempat favorit di masa kolonial Belanda, untuk menikmati sore pada masa penjajahan dulu Itulah Titi Gantung yang berada di samping Stasiun Kereta Medan.
Titi Gantung adalah bangunan peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1885. Fungsinya untuk menghubungkan kawasan perumahan penduduk dengan Lapangan Merdeka yang dulunya selalu ramai dengan berbagai acara.
Selain sebagai sarana penghubung, ternyata jembatan yang bergaya klasik Victoria ini merupakan tempat favorit kolonial Belanda untuk menikmati sore di Kota Medan. Bahkan pada malam hari, banyak orang Belanda yang bersantai di jembatan ini sambil menghisap cerutu.


7. Gedung London Sumatera dibangun tahun 1906 oleh pemilik perkebunan karet Harrison & Crossfield Company (H&C) yang berpusat di kota London. Harrisons & Crosfield(H&C) sendiri didirikan oleh Daniel Harrison, Smith Harrison and Joseph Crosfield pada tahun 1844 di Liverpool dan bergelut di bidang importir teh dan kopi.
Fungsi Gedung London Sumatera adalah sebagai kantor perdagangan dan perkebunan. Setelah gedung ini dijual kepada pemerintah Belanda, namanya diubah sesuai nama puteri Belanda menjadi Juliana Building.
Kepemilikan Gedung London Sumatera beralih dari Harrison & Crossfield Company (H&C) ke tangan Indonesia setelah Indonesia merdeka. Gedung London Sumatera pun berganti nama menjadi PT PP London Sumatera saat ini. Lokasinya berada di pusat kota Medan dan didampingi dengan gedung-gedung bernilai sejarah lainnya seperti kantor pos Medan, Bank Indonesia, Gedung Jakarta Lloyd dan lainnya.
Bergaya Arsitektur Rumah London
Apabila melihat modelnya, mayoritas kita sudah tahu apabila gaya bangunan ini mengadaptasi dari gaya arsitektur rumah-rumah di London pada abad 18-19. Model arsitekturnya pun dipengaruhi gaya Eropa seperti yang terlihat pada bentuk jendela di sisi kiri dan sisi kanan. Sementara gaya arsitektur kolonial Belanda terlihat dari bentuk jendela panjang dan lebar plus tiang-tiang tangga besar di depan pintu masuk.
Pemilik Fasilitas Lift Pertama
Fasilitas Gedung London Sumatera sangat luar biasa untuk ukuran sebuah gedung yang dibangun tahun 1906. Gedung ini adalah gedung pertama di Medan yang memakai teknologi lift untuk memudahkan pengguna bangunan berlantai lima ini. Bentuk lift seperti sangkar besi bermotif bunga dengan dekorasi art deco. Lift yang digunakan sejak tahun 1910 ini masih berfungsi baik. Untuk perawatannya dilakukan setiap hari Sabtu, bahkan setiap tahun didatangkan teknisi khusus dari Inggris.
8. Kantor Pos Medan adalah salah satu bangunan bersejarah yang hingga kini masih berdiri kokoh di Kota Medan. Letaknya yang berhadapan dengan Lapangan Merdeka, tidak jauh juga dari Merdeka Walk membuat bangunan ini menjadi objek wisata bersejarah yang ramai dikunjungi wisatawan asing maupun lokal. Gaya arsitektur Belanda yang masih kental, mirip dengan gaya arsitektur Titi Gantung di dekat stasiun, dan memang dipertahankan hingga sekarang. Sampai saat ini, bangunan ini menjadi bangunan vital bagi masyarakat Medan. Fungsi bangunannya dari dulu hingga sekarang tetap sama, yaitu untuk mengirim surat dan fungsi lainnya. Kantor Pos Medan berdiri tahun 1911, yang diarsiteki oleh salah seorang arsitek Belanda Snuyf. Bangunan ini memiliki luas 1200 meter persegi, dengan tinggi mencapai 20 meter. Kantor pos ini setiap harinya ramai dengan lalu lalang petugas kantor pos dan hilir mudik masyarakat Medan yang berkepentingan mengirim surat atau giro.
Kantor pos yang terdapat di jantung kota Medan ini juga merupakan ikon kota Medan. Bangunan yang di dominasi dengan warna putih dan orange, yang merupakan identitas Pos Indonesia ini memiliki bentuk kubah yang unik. Bentuk kubah tetap dipertahankan walaupun kantor pos ini telah mengalami beberapa kali renovasi. Jendela-jendela yang terletak pada sisi-sisi bangunan berbentuk setengah lingkaran, dengan tiang putih yang menyangganya, membuat bangunan tersebut terlihat seperti kandang burung. Memang konsep pendirian kantor pos pada umumnya adalah untuk mengantar surat. Jaman dahulu, sebelum ada motor, orang masih memanfaatkan merpati pos sebagai sarana berkirim surat. Oleh karenanya simbol kantor pos di seluruh Indonesia adalah burung merpati. Konsep inilah yang kemudian diadopsi sebagai simbol berdirinya Pos Indonesia.
Termasuk bangunannya yang khas yang menyerupai sarang burung merpati. Sisi unik itulah yang mampu menarik wisatawan untuk mengunjungi kantor pos tersebut. Betapa menariknya kantor pos tersebut, bagaimana tidak? kantor pos yang berusia ratusan tahun tersebut menyimpan sejarah yang terjadi di Kota Medan. Kantor pos tersebut adalah saksi bisu perjuangan tokoh-tokoh masyarakat Medan meraih kemerdekaan. Kantor Pos Medan merupakan salah satu aset bangunan bersejarah di Medan yang patut untuk dirawat. Mampirlah untuk melihat keunikan gaya arsitek bangunan kantor pos yang ada di pusat kota Medan ini jika anda sedang berjalan-jalan di Medan.

1 comment:

  1. Yuk dibaca dulu berita terkini



    http://mynewgooger.blogspot.co.id/2017/06/blog-post_83.html

    http://infomaam.blogspot.com/2017/06/tanah-belum-kering-kuburan-jupe-sudah.html



    http://ssekilasberita.blogspot.com/2017/06/blog-post.html



    Hanya Dengan 1 Usher Id Saja Sudah Bisa Bermain Semua Games Seperti :


    1. Sportbook
    2. Togel
    3. Tangkas
    4. Keno
    5. Slot
    6. Togel
    7. 855 Crowm
    8. Gd88

    Dan masih banyak lagi yang lainya


    Angkasa Bola Juga Memiliki Bonus Yang Menarik Loh Bosku Seperti :


    1. Bonus Cashback 5%
    2. Bonus Refferal 2,5%
    3. Bonus Rollingan Casino 0,8%

    Keunggulan AngkasaBola

    1. Fast Respon Livechat 24 Jam''
    2. Langsung Dilayani Oleh Cs Kami Yang Cantik Dan Proffesional
    3. Kepuasan Member Adalah Prioritas Utama Kami
    4. Wd Berapapun Akan Kami Bayar


    Jangan tunggu lagi bosku , jangan menunda kemenangan besar bosjku
    langsung saja join dengan kami di www.angkasabola.com


    Info :

    bbm : 7B3812F6
    Twitter : CsAngkasabola
    Instagram : Cs1Angkasabolaa
    Line : Angkasabola
    Facebook : Angkasabola

    ReplyDelete